Di Balik Maraknya Marketing Online

Di Balik Maraknya Marketing Online

\"\"Waspada Penipuan Kehadiran internet di kehidupan masyarakat memberikan berbagai kemudahan. Termasuk dalam berbisnis. Memanfaatkan internet sebagai motor marketing, atau yang biasa disebut marketing online. SEORANG pebisnis yang menerapkan marketing online adalah Regina Agustin (21). Warga Ampera ini memilihnya karena lebih efisien dan mudah terpantau. Meski dirinya membuat butik di Jl Ampera, namun Regina menjalankan marketing online untuk pemasaran barang. “Biasanya aku foto, lalu di-tag ke teman-teman. Di situ ada cara untuk belinya seperti apa dan pembayarannya seperti apa,” jelasnya, Minggu (26/2). Terkait masalah penipuan yang marak di internet, Regina mengatakan itu mungkin terjadi. Maka dari itu, pembeli harus selektif memilih toko online. Banyak cara lain yang bisa ditempuh, misalnya setelah sepakat ingin membeli barang online, kedua belah pihak bertemu, atau pembayaran jangan dilunasi terlebih dahulu. “Bisa pakai DP (uang muka) dulu. Setelah barang sampai, baru dilunasi. Atau kalau barang yang mau dibeli nominalnya besar, lebih baik ketemu langsung dengan adminnya,” paparnya. Pebisnis lainnya yang juga memanfaatkan marketing online adalah Hadi Utama Nur. Pemilik franchise banana kriuk ini mengatakan, dengan marketing online mendapatkan kemudahan. Mulai dari menggaet pelanggan hingga kenaikan omzet. Kemudian ada efisiensi biaya dalam proses marketing. Disinggung mengenai penipuan online yang marak terjadi, Hadi menjelaskan masyarakat memang harus waspada akan hal ini. Harus memilih toko atau produk yang sekiranya pasti. “Pilih yang memang sudah pasti ada, jangan sampai percaya sama toko yang gadungan,” ucapnya. Hadi juga mengatakan, dalam marketing online, ada rambu-rambu yang harus diingat. Karena dunia maya itu global. Dan sebagai user (pengguna), masyarakat harus bisa mengendalikannya. Sementara, pemilik akun @aboutcirebon, Agus Gineer mengatakan, menerapkan metode marketing online memang sangat luar biasa dampaknya. Terlebih di jejaring sosial seperti twitter. Bila bisa mengelolanya, kata dia, maka produk yang dijual bisa laris manis. “Yang penting itu bagaimana mengelola marketing online itu sesuai dengan produk kita,” ujarnya. Twitter, kata dia, bila penggunaan tepat, bisa membesarkan dunia usaha. Karena, kicauan masyarakat bisa dibaca oleh ribuan orang. “Marketing online sendiri tidak hanya promo produk, tapi juga even. Dan dampaknya lumayan manjur,” terangnya. Disinggung mengenai penipuan online, Agus menegaskan kalau di akun @aboutcirebon sendiri, semua yang melakukan promo sudah diverifikasi. Untuk berjaga-jaga, alangkah lebih bijak lagi masyarakat mengecek produk yang akan dibeli. Terutama dalam urusan harga. “Untuk jaga-jaga, kalau harganya tidak wajar atau normal, bisa jadi itu ada indikasi penipuan,” ungkapnya. (ida ayu komang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: